Karimunjawa adalah gugusan pulau-pulau yang berada di Laut Jawa yang masih masuk ke dalam wilayah Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Wilayahnya terbagi menjadi dua kawasan, yaitu kawasan daratan dengan total luas mencapai 1.500 hektar, dan kawasan perairan dengan luas kurang lebih 10.000 hektar. Gradasi warna di perairan pantainya merupakan pesona tersendiri yang menarik bagi para wisatawan. Khususnya bagi mereka para penghobi snorkeling ataupun olahraga menyelam. Gugusan pulau di Karimunjawa terdiri dari 27 pulau, beberapa pulau besar diantaranya adalah pulau berpenghuni, sedangkan selebihnya yang berupa pulau besar dan pulau-pulau kecil, merupakan pulau tak berpenghuni yang masih terjaga kealamiannya.
Sejak Maret 2001, Karimunjawa oleh Pemerintah Kabupaten Jepara telah ditetapkan sebagai Taman Nasional. Selain dikenal sebagai habitat asli terumbu karang, Karimunjawa juga merupakan tempat tumbuhnya hutan bakau, hutan pantai, dan tempat tinggal berbagai jenis fauna laut yang keragamannya mencapai 400 spesies, dengan 242 diantaranya merupakan jenis ikan hias. Beberapa fauna langka dan dilindungi seperti elang laut berdada putih, penyu sisik serta penyu hijau, dapat dijumpai disini.
Temukan Keindahan Pantai Khas Karibia Di Pulau Karimunjawa
Salah satu hal yang membuat Karimunjawa menjadi salah satu tujuan wisata perairan adalah karena memiliki ciri khas dan karakter pantai-patai seperti yang ada di Karibia. Gugusan pulau-pulau kecil dengan hamparan pasir putihnya serta birunya laut membuat Karimunjawa mendapat julukan sebagai "Carribean Van Java".
Karimunjawa "The Carribean Van Java" - Dokumentasi TribunenewsTravel
Terdapat banyak pilihan wisata pantai yang bisa kita kunjungi. Diantaranya adalah Pantai Ujung Gelam dengan ciri khas pohon kelama miring yang sangat eksotis jika dijadikan spot berfoto, Pantai Annora dengan seni instalasi etnik nya, Pantai Batu Putih dengan bongkahan batu yang terkenal, Pantai Bunga Jabe yang menawarkan keindahan alam serta kesenian budaya masyarakat bugis, Pantai Ujung Batu Lawang dengan jalur tracking mangrove yang mempesona, Pantai Legon Lele yang terkenal dengan peninggalan Sunan Nyamplungan, Pantai Batu Topeng yang memiliki gazebo yang menjorok ke tengah laut, dan masih banyak lagi pantai-pantai indah di Karimunjawa yang memiliki keunikan dan ciri khasnya masing-masing.
Daya tarik instalasi etnik di Pantai Annora Karimunjawa - Dokumentasi line.me
Panorama Daratan Karimunjawa Yang Tak Kalah Eksotis
Karimun tidak hanya menawarkan eksotisme perairan, tapi juga memiliki keindahan daratan yang sangat memukau. Diantaranya adalah kawasan Bukit Joko Tuwo tempat kerangka mamalia yang sangat besar dan tasbih raksasa yang terbuat dari batuan andesit, Bukit Love Karimunjawa yang memiliki momen senja yang sangat luar biasa, Tracking Mangrove yaitu lokasi untuk menikmati dan mengeksplorasi keindahan hutan mangrove, Kampung Bugis dengan keramah-tamahan masyarakat bugis Karimunjawa, dan daratan pulau-pulau yang bisa menjadi jalur tracking yang sangat unik.
View mempesona dari Bukit Joko Tuwo Karimunjawa - Dokumentasi wisatalengkap.com
Kehidupan masyarakat lokal yang dikenal begitu ramah serta lingkungan yang masih sangat alami dengan kebersihan udaranya, maka tak heran banyak wisatawan dari dalam maupun luar negeri yang betah berlama-lama disana. Apalagi ditambah dengan tempat-tempat wisata kuliner yang tersedia, tentunya semakin memberikan kesan jika Pulau Karimunjawa selain luar biasa dengan pantainya yang seperti di Karibia, juga sangat lengkap dengan segala fasilitas dan pilihan akomodasinya.
Karimunjawa "The Paradise of Java" - Dokumentasi naturalsunrisetour.com
Kampus STIPRAM (Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo) Yogyakarta Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo (STIPRAM) Yogyakarta berdiri tahun 2001 dengan nama waktu itu AKADEMI PARIWISATA AMBARRUKMO (AKPRAM) Yogyakarta. Saat itu AKPRAM mempunyai program studi tunggal yaitu Program Studi Perhotelan, dengan jurusam Perhotelan UNTUK JENJANG diploma tiga (D-3). Tahun 2004, AKPRAM telah memperoleh Akreditasi dari BAN-PT dengan nilai B dan seiring dengan pesatnya perkembangan pariwisata di Indonesia maka pada awal tahun 2008, pariwisata telah di syahkan pemerintah sebagai suatu KEILMUAN dan tidak menebeng pada rumpun ilmu yang lain. Maka pada tahun 2008, AKPRAM meningkat status menjadi SEKOLAH TINGGI PARIWISATA AMBARRUKMO (STIPRAM) dengan menambanh program studi Hospitality jurusan Hospitality untuk jenjang STRATA-SATU (S1). Seiring dengan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap STIPRAM, maka Akreditasipun meningkat menjadi A baik untuk program studi Perhotelan maupun Hospitality/ Pariwis...
Jika di Kalimanatan Timur kita bisa mengunjungi Bukit Bangkirai yang menyuguhkan ekowisata berupa keindahan hutan tropis yang sangat memukau dengan Canopy Bridge nya sebagai wahana andalan, maka apabila kita pergi ke wilayah Kepulauan Riau, kita akan disuguhkan keindahan alam pesisir. Yaitu Bintan Mangrove, yang merupakan kawasan ekowisata yang saat ini sedang naik daun dikalangan keluarga maupun anak muda yang suka bertualang di alam bebas. Kondisi yang masih asri serta keberadaan beberapa hewan-hewan yang bisa kita jumpai disana mungkin menjadi salah satu alasan kenapa tujuan wisata ini begitu banyak peminatnya. Keindahan Vegetasi Hutan Mangrove Bintan - Dokumentasi MrKesavaraj YouTube Channel Objek ekowisata ini berada di Pulau Bintan, Kepulauan Riau, atau lebih tepatnya berada di sepanjang aliran sungai Sebong yang membelah kawasan Kampung Lagoi dan Desa Sebong Lagoi. Keberadaan vegetasi yang masih lestari terjaga memang menjadi daya tarik tersendiri wilayah ini. Karena daya ...
Taman Nasional Baluran adalah Taman Nasional pertama di Indonesia, yang diresmikan pada tahun 1980. Terletak di perbatasan antara Situbondo dan Banyuwangi, Jawa Timur. Karena memiliki ciri dan karakteristik savana dan adanya hewan liar yang hidup bebas layaknya sebuah taman nasional di Afrika, maka tak heran jika TN Baluran juga mendapat sebutan sebagai "Africa van Java". Disana kita bisa menjumbai berbagai jenis hewan yang hidup bebas di alam liar. Diantaranya adalah 155 jenis burung dengan beberapa spesies merupakan jenis burung langka dan dilindungi, serta terdapat 26 jenis mamalia. Untuk keragaman vegetasinya, Taman Nasional Baluran memilihi beberapa jenis vegetasi, diantaranya adalah savana, hutan pantai, hutan musim, hutan mangrove, hutan rawa, hutan pegunungan bawah, dan hutan yang selalu hijau sepanjang tahun. Adapun jenis vegetasi yang paling banyak ditemui disana dalah tipe savana, yang mencakup kurang lebih 40% dari total luas TNB. Menjelajah Taman Nasional Balu...
Komentar
Posting Komentar