Menjelajah Taman Nasional Baluran "Africa Van Java"
Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
Taman Nasional Baluran adalah Taman Nasional pertama di Indonesia, yang diresmikan pada tahun 1980. Terletak di perbatasan antara Situbondo dan Banyuwangi, Jawa Timur. Karena memiliki ciri dan karakteristik savana dan adanya hewan liar yang hidup bebas layaknya sebuah taman nasional di Afrika, maka tak heran jika TN Baluran juga mendapat sebutan sebagai "Africa van Java". Disana kita bisa menjumbai berbagai jenis hewan yang hidup bebas di alam liar. Diantaranya adalah 155 jenis burung dengan beberapa spesies merupakan jenis burung langka dan dilindungi, serta terdapat 26 jenis mamalia. Untuk keragaman vegetasinya, Taman Nasional Baluran memilihi beberapa jenis vegetasi, diantaranya adalah savana, hutan pantai, hutan musim, hutan mangrove, hutan rawa, hutan pegunungan bawah, dan hutan yang selalu hijau sepanjang tahun. Adapun jenis vegetasi yang paling banyak ditemui disana dalah tipe savana, yang mencakup kurang lebih 40% dari total luas TNB.
Menjelajah Taman Nasional Baluran - Dokumentasi CNNIndonesia YouTube Channel
Taman Nasional yang menjadikan banteng sebagai maskotnya selain memilihi kawasan hutan yang sangat luas, juga memiliki garis pantai yang menyimpan keindahan alam bawah laut yang sangat luar biasa. Inilah salah satu alasan kenapa Taman Nasional Baluran sangat menarik untuk dikunjungi. Karena selain bisa melihat berbagai jenis binatang yang hidup di alam bebas di daratan, kita juga bisa menikmati keindahan pantai dengan pasir putihnya.
Taman Nasional Baluran "Africa Van Java" - Dokumentasi idntimes.com
Keindahan Taman Nasional Baluran Tidak Hanya Berupa Hutan Belantara
Dikarenakan wilayah Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau, maka tak heran jika sebuah Taman Nasional kita juga memiliki garis pantai. Sama seperti Taman Nasional Way Kambas di Lampung, ataupun Ujung Kulon di Banten, TN Baluran juga memiliki garis pantai dengan vegetasi mangrove yang luas. Disana terdapat dermaga mangrove yang dikenal sebagai Dermaga Mangrove Bama, yang terletak sekitar 100 meter dari pantai mengarah ke selatan. Di kawasan ini, terdapat tanaman mangrove yang asri dan terawat dengan pemandangan laut yang manawan. Maka tak mengherankan jika Dermaga Mangrove Bama merupakan salah satu tempat favorite di Baluran untuk ber swafoto.
Daya tarik Dermaga Mangrove Bama - Dokumentasi wisatadiindonesia.com
Salah satu pantai di Taman Nasional Baluran adalah Pantai Bama, yang berpasir putih, berarus tenang dan berair jernih. Kita bisa ber snorkeling ria disini. Kita bisa melihat berbagai jenis ikan laut dan karang. Untuk menikmati keindahan bawah lautnya, kita hanya butuh berjalan sekitar 100 sampai 200 meter ketengah. Selain Pantai Bama, disana juga ada Pantai Bilik Sijie. Di pantai ini kita bisa menikmati momen sunset yang indah di sore hari. Ada juga pantai Balanan yang tak kalah menarik dengan pasir putihnya.
Snorkeling di Pantai Bama TN Baluran - Dokumentasi travelingyuk.com
Menariknya, ada satu lokasi yang lain daripada yang lain yang letaknya berada tepat di sebelah pintu masuk Taman Nasional Baluran. Yaitu Goa Jepang. Goa dengan luas sekitar 12 meter merupakan goa peninggalan jaman Jepang. Yang dahulu berfungsi sebagai tempat penyimpanan amunisi. Hal ini tentunya akan menambah wawasan kita mengenai sejarah.
Goa Jepang yang berada di TN Baluran - Dokumentasi phinemo.com
Dan yang tak kalah penting untuk dilakukan ketika kita berkunjung ke Tman Nasional Baluran adalah menikmati keindahan padang savana Bekol, yang suasananya tidak kalah keren seperti yang ada di Afrika sana. Keberadaan pohon-pohon besar ditengah padang rumput luas merupakan daya tarik tersendiri di kawasan ini. Banyak para wisatawan yang secara khusus mendatangi padang savana di Baluran untuk memperoleh hasil foto terbaik.
Savana Bekol Taman Nasional Baluran - Dokumentasi 1001malam.com
Indonesia sebagai salah satu negara beriklim tropis, sudah barang tentu memiliki hamparan hutan yang sangat luas. Meskipun akhir-akhir ini telah banyak pembalakan liar yang sangat merusak kelestarian hutan, namun upaya untuk melestarikannya tidak pernah pupus. Dan salah satu upaya yang dilakukan adalah menggarap keindahannya dengan sentuhan eko pariwisata. Dimana para stake holder dan pemerintah mencoba mengenalkan upaya pelestarian hutan melalui sektor wisata. Tentunya hal ini tidak hanya untuk meningkatkan produktifitas wisata, akan tetapi juga merupakan sebuah langkah edukatif yang dapat memberikan informasi kepada setiap wisatawan maupun masyarakat luas tentang pentingnya menjaga kelestarian hutan. Keindahan Bukin Bangkirai - Video dokumentasi milik Bintang Rasisonia Di timur kalimantan, tepatnya di Kabupaten Kutai Kertanegara telah ada satu destinasi wisata yang menawarkan keindahan dan kelestarian hutan hujan tropis alami melalui ketinggian. Ialah Bukit Bangkirai, dengan tot...
Kampus STIPRAM (Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo) Yogyakarta Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo (STIPRAM) Yogyakarta berdiri tahun 2001 dengan nama waktu itu AKADEMI PARIWISATA AMBARRUKMO (AKPRAM) Yogyakarta. Saat itu AKPRAM mempunyai program studi tunggal yaitu Program Studi Perhotelan, dengan jurusam Perhotelan UNTUK JENJANG diploma tiga (D-3). Tahun 2004, AKPRAM telah memperoleh Akreditasi dari BAN-PT dengan nilai B dan seiring dengan pesatnya perkembangan pariwisata di Indonesia maka pada awal tahun 2008, pariwisata telah di syahkan pemerintah sebagai suatu KEILMUAN dan tidak menebeng pada rumpun ilmu yang lain. Maka pada tahun 2008, AKPRAM meningkat status menjadi SEKOLAH TINGGI PARIWISATA AMBARRUKMO (STIPRAM) dengan menambanh program studi Hospitality jurusan Hospitality untuk jenjang STRATA-SATU (S1). Seiring dengan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap STIPRAM, maka Akreditasipun meningkat menjadi A baik untuk program studi Perhotelan maupun Hospitality/ Pariwis...
Menara siger atau dikenal juga sebagai Siger Tower , merupakan menara yang menjadi ikon Provinsi Lampung sekaligus titik nol gerbang Sumatera. Terletak di ujung selatan Lampung, atau tepatnya di dekat pelabuhan penyeberangan laut Bakauheni. Berada di atas bukit berketinggian 110 meter di atas laut. Siger secara khusus berarti topi adat yang dikenakan oleh mempelai wanita Lampung, namun pada umumnya siger sendiri telah dikenal sebagai simbol khas yang di miliki oleh Provinsi Lampung. Menara Siger Ikon Provinsi Lampung - Dokumentasi Ismail Henry Pembangunan Menara Siger dilakukan pada tahun 2005 [ wikipedia ], dan memang sejak awal ide pembangunannya bertujuan untuk menghadirkan sebuah ikon sekaligus mengisi daftar tujuan wisata baru yang patut dikunjungi apabila para wisatawan singgah ke Provinsi Lampung. Terkait dengan letak dan posisi pembangunan Menara Siger, menjadikannya sebuah tujuan wisata yang punya daya tarik tersendiri. Karena disamping landscape yang bisa kita nik...
Komentar
Posting Komentar