Menara siger atau dikenal juga sebagai Siger Tower, merupakan menara yang menjadi ikon Provinsi Lampung sekaligus titik nol gerbang Sumatera. Terletak di ujung selatan Lampung, atau tepatnya di dekat pelabuhan penyeberangan laut Bakauheni. Berada di atas bukit berketinggian 110 meter di atas laut. Siger secara khusus berarti topi adat yang dikenakan oleh mempelai wanita Lampung, namun pada umumnya siger sendiri telah dikenal sebagai simbol khas yang di miliki oleh Provinsi Lampung.
Menara Siger Ikon Provinsi Lampung - Dokumentasi Ismail Henry
Pembangunan Menara Siger dilakukan pada tahun 2005 [wikipedia], dan memang sejak awal ide pembangunannya bertujuan untuk menghadirkan sebuah ikon sekaligus mengisi daftar tujuan wisata baru yang patut dikunjungi apabila para wisatawan singgah ke Provinsi Lampung. Terkait dengan letak dan posisi pembangunan Menara Siger, menjadikannya sebuah tujuan wisata yang punya daya tarik tersendiri. Karena disamping landscape yang bisa kita nikmati, yaitu berupa hamparan lautan yang terlihat dari ketinggian, Menara Siger juga menyediakan beberapa fasilitas yang sudah barang tentu memang bertujuan untuk memanjakan para pengunjungnya.
Menara Siger, Ikonik Bukan Hanya Karena Letaknya
Letaknya yang berada di atas bukit kapur yang berdekatan dengan pelabuhan penyeberangan Bakauheni, jika dilihat dari tengah lautan disaat kita melakukan penyeberangan menggunakan kapal laut, Menara Siger terlihat sangat ikonik. Apalagi jika malam hari, gemerlap lampu yang menghiasi bangunan kebanggaan masyarakat Lampung tersebut akan terlihat lebih semarak.
Menara Siger Tempat Ajang Berfoto - Dokumentasi milik Wisatasumatera.com
Namun, selain karena letak pembangunannya yang berada di atas bukit dengan pemandangan hamparan laut biru yang sangat memanjakan mata, Menara Siger memang sengaja dibangun dengan mengusung tema berciri khas Provinsi Lampung, yaitu mahkota siger, selain menjadi pertanda titik nol gerbang sumatera, juga menjadi simbol yang penuh makna. Hal ini berkaitan adanya makna-makna yang menjadi dasar filosofis dalam pembangunanya. Sebagai contoh adalah adanya 9 rangkaian yang memperlambangkan adanya sembilan bahasa di Lampung. Selain itu, ada juga payung tiga warna yang berada di puncak menara, yang menyimbolkan tatanan sosial. Inilah salah satu daya tarik tersendiri yang dimiliki oleh objek wisata Menara Siger.
Terdapat Katalok Tempat-Tempat Wisata Diseluruh Lampung
Secara umum, fasilitas yang biasa tersedia disebuah kawasan wisata meliputi area parkir kendaraan, tempat ibadah, kamar mandi/MCK, penginapan, dan restauran. Namun ada yang berbeda dengan tempat wisata ini. Selain fasilitas-fasilitas umum tersebut, Menara Siger juga terdapat ruang informasi khusus yang menyediakan informasi tentang peta tempat-tempat wisata yang berdara diseluruh kabupaten dan kota di Lampung. Jadi, dengan adanya sarana informasi tersebut, tentunya akan sangat membantu bagi para wisatawan yang memang bertujuan untuk menjelajahi Lampung lebih luas lagi.
Kembang api di Menara Siger - Dokumentasi surgakita.com
Menara siger memang dibangun dengan ciri khasnya, dan dilengkapi fasilitas yang memang bertujuan untuk mengenalkan berbagai tempat wisata Lampung ke para pengunjungnya. Untuk saat ini, tiket masuk per orang dibanderol sebesar Rp.10,000.- sedangkan untuk biaya masuk motor dan kendaraan roda empat masing-masing sebesar Rp.15,000.- dan Rp.20,000.-
Demikianlah sekilas informasi mengenai salah satu objek wisata terkenal Lampung. Berikut ini beberapa foto mengenai Menara Siger yang berhasil kami rangkum dari berbagai sumber.
Menara Siger dari ketinggian - Dokumentasi Kostisolo.co.id
Pemandangan Laut Biru Dari Menara Siger - Dokumentasi Tumblr
Menara Siger dari tengah laut - Dokumentasi Hobyjepret.blogspot.com
Ikon kebanggaan masyarakat Lampung - Dokumentasi travelingyuk.com
Menikmati senja di Menara Siger - Dokumentasi indonesiakaya.com
Indonesia sebagai salah satu negara beriklim tropis, sudah barang tentu memiliki hamparan hutan yang sangat luas. Meskipun akhir-akhir ini telah banyak pembalakan liar yang sangat merusak kelestarian hutan, namun upaya untuk melestarikannya tidak pernah pupus. Dan salah satu upaya yang dilakukan adalah menggarap keindahannya dengan sentuhan eko pariwisata. Dimana para stake holder dan pemerintah mencoba mengenalkan upaya pelestarian hutan melalui sektor wisata. Tentunya hal ini tidak hanya untuk meningkatkan produktifitas wisata, akan tetapi juga merupakan sebuah langkah edukatif yang dapat memberikan informasi kepada setiap wisatawan maupun masyarakat luas tentang pentingnya menjaga kelestarian hutan. Keindahan Bukin Bangkirai - Video dokumentasi milik Bintang Rasisonia Di timur kalimantan, tepatnya di Kabupaten Kutai Kertanegara telah ada satu destinasi wisata yang menawarkan keindahan dan kelestarian hutan hujan tropis alami melalui ketinggian. Ialah Bukit Bangkirai, dengan tot...
Kampus STIPRAM (Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo) Yogyakarta Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo (STIPRAM) Yogyakarta berdiri tahun 2001 dengan nama waktu itu AKADEMI PARIWISATA AMBARRUKMO (AKPRAM) Yogyakarta. Saat itu AKPRAM mempunyai program studi tunggal yaitu Program Studi Perhotelan, dengan jurusam Perhotelan UNTUK JENJANG diploma tiga (D-3). Tahun 2004, AKPRAM telah memperoleh Akreditasi dari BAN-PT dengan nilai B dan seiring dengan pesatnya perkembangan pariwisata di Indonesia maka pada awal tahun 2008, pariwisata telah di syahkan pemerintah sebagai suatu KEILMUAN dan tidak menebeng pada rumpun ilmu yang lain. Maka pada tahun 2008, AKPRAM meningkat status menjadi SEKOLAH TINGGI PARIWISATA AMBARRUKMO (STIPRAM) dengan menambanh program studi Hospitality jurusan Hospitality untuk jenjang STRATA-SATU (S1). Seiring dengan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap STIPRAM, maka Akreditasipun meningkat menjadi A baik untuk program studi Perhotelan maupun Hospitality/ Pariwis...
Komentar
Posting Komentar