Sensasi Canopy Bridge Di Bukit Bangkirai Yang Instagramable

Indonesia sebagai salah satu negara beriklim tropis, sudah barang tentu memiliki hamparan hutan yang sangat luas. Meskipun akhir-akhir ini telah banyak pembalakan liar yang sangat merusak kelestarian hutan, namun upaya untuk melestarikannya tidak pernah pupus. Dan salah satu upaya yang dilakukan adalah menggarap keindahannya dengan sentuhan eko pariwisata. Dimana para stake holder dan pemerintah mencoba mengenalkan upaya pelestarian hutan melalui sektor wisata. Tentunya hal ini tidak hanya untuk meningkatkan produktifitas wisata, akan tetapi juga merupakan sebuah langkah edukatif yang dapat memberikan informasi kepada setiap wisatawan maupun masyarakat luas tentang pentingnya menjaga kelestarian hutan.
Keindahan Bukin Bangkirai - Video dokumentasi milik Bintang Rasisonia
Di timur kalimantan, tepatnya di Kabupaten Kutai Kertanegara telah ada satu destinasi wisata yang menawarkan keindahan dan kelestarian hutan hujan tropis alami melalui ketinggian. Ialah Bukit Bangkirai, dengan total luas kurang lebih 1.500 hektar, telah disulap menjadi kawasan ekowisata. Di bukit Bangkirai, kita bisa melakukan perjalanan menjelajahi hutan sekaligus memacu adrenalin. Karena disana ada satu wahana yang menjadi icon, yaitu Canopy Bridge (jembatang gantung). Kenapa bisa memacu adrenalin? Karena untuk menyeberangi jembatan gantung yang ada, dibutuhkan keberanian.

Canopy Bridge Bukit Bangkirai, Bukan Jembatan Gantung Biasa

Sebuah jembatan yang sengaja dibangun dan telah menjadi icon kawasan wisata ini, terbentang sepanjang 64 meter dengan ketinggian 30 meter dari permukaan tanah. Jembatan ini menghubungkan 5 buah pohon besar dengan jarak antar pohon sekitar 10-15 meter. Adapun untuk konstruksinya dibuat di Amerika Serikat, dengan menerapkan standar keamaan yang tinggi, sehingga para wisatawan tidak perlu khawatir dengan keselamatan mereka. Karena konstruksi jembatan gantung tersebut menggunakan kabel yang dilandasi papan, dengan dinding dari jaring nilon yang dirancang khusus, serta menggunakan besi anti karat yang terjamin hingga 15-20 tahun lamanya.
Jembatan gantung bukit Bangkirai - Dokumentasi milik Getborneo.com
Sebenarnya konstruksi jembatan gantung bukit Bangkirai sudah dibangun sejak 1998, namun karena pada waktu itu kurang boomingnya peran social media sebagai alat promosi wisata, banyak pengunjung yang berdatangan hanya karena informasi dari mulut kemulut atau sekedar memperoleh informasi dari iklan di surat kabar yang sudah barang tentu penyebarannya kurang begitu masif. Adapun wisatawan yang berkunjung lebih banyak didominasi oleh wisatawan lokal. Namun, seiring dengan berjalannya waktu dan begitu viralnya kawasan wisata ini di social media, saat ini telah banyak pengunjung yang berasal dari luar wilayah Kalimantan Timur, bahkan dari luar pulau Kalimantan yang sengaja berkunjung demi merasakan sensasi canopy bridge bukit Bangkirai.

Tidak Perlu Bingung Lokasi Menawan Untuk Live Update Social Media

Selain menawarkan tantangan pada track yang ada di jembatan gantung, tentunya kawasan yang masih asri ini akan menjadi tempat yang sangat pas untuk melakukan live update social media bagi para wisatawan. Karena keindahan alam yang terbentang akan menjadi spot foto yang instagramable.Apalagi jika melihat keindahan formasi tajuk tegakan pohon-pohon besar yang ada di sekeliling jembatan gantung, akan lebih menegaskan bahwa hutan hujan tropis juga bisa dijadikan lokasi foto yang indah.
Kawasan Ekowisata Bukit Bangkirai - Dokumentasi milik Eastkalimantan.com
Kawasan ekowisata inipun dilengkapi dengan kebun buah seluas 4 hektar, yang tentunya akan sangat menarik bagi para wisatawan. Disamping itu, untuk memanjakan mata tidak hanya disuguhi oleh pepohonan yang rata-rata telah tumbuh dan berumur dari 150 tahun, kita juga bisa meningmati keindahan hayati lainnya berupa koleksi anggrek sebanyak 45 jenis, yang salah satunya adalah jenis anggrek hitam yang merupakan maskot Kalimantan Timur. Ada 113 jenis burung yang tumbuh dan berkembang disana, dan berbagai jenis hewan lainnya seperti rusa sambar, babi hutan, monyet ekor panjang, beruk, owa-owa, lutung merah, dan bajing terbang. Hal ini menjadikan Bukit Bangkirai sebagai kawasan ekowisata hutan hujan tropis yang sangat beragam.
Kawasan Asri Sekitar Jembatan Gantung Bukit Bangkinai - Dokumentasi Twitter

Bukit Bangkirai Merupakan Kawasan Ekowisata Dengan Fasilitas Cukup Lengkap

Tidak hanya canopy bridge yang menjadi fasilitas untuk menikmati keindahan hutan hujan tropis, pengelola juga menyediakan berbagai fasilitas lainnya. Hal ini terlihat dari ketersediaan restoran yang menyediakan berbagai macam menu masakan, ruangan private yang bisa digunakan untuk pertemuan 100 orang, maupun ketersediatan cottage yang dilengkapi dengan pendingin ruangan. Selain itu, bagi wisatawan yang benar-benar ingin merasakan sensasi tinggal di dalam hutan secara nyata, juga tersedia Jungle Cabin. Yang mana memang sengaja tidak dilengkapi dengan fasilitas listrik.
Fasilitas Cottage di Bukit Bangkirai - Dokumentasi milik moeniq91.blogspot.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Profil Lengkap STIPRAM (Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo)

Menara Siger, Destinasi Wisata Ikonik Lampung